Posted May 6th, 2008 by nyongRival
Era pasar bebas telah memberikan warna di dalam pergerakan produk perdagangan dewasa ini. Hambatan perbedaan wilayah Negara bukan menjadi hal yang utama lagi bagi perdagangan global kini. Dan salah satu di antara hambatan teknis dalam perdagangan adalah diterapkannya berbagai macam standardisasi mutu.
Mutu merupakan masalah yang sangat penting pada komoditas ekspor karena suatu negara memproduksi jenis barang yang diperlukan oleh negara-negara lain yang kurang atau tidak memproduksinya. Dan umumnya, negara pengimpor hanya menerima produk bermutu tinggi. Ini berarti negara pengekspor dituntut menghasilkan produk dengan mutu yang tinggi dan jumlah yang cukup.
Salah satu ciri pemasaran global atau pasar bebas, yaitu terjadinya persaingan yang sangat ketat antar negara-negara pengekspor. Makin ketat suatu negara pengekspor mengawasi mutu komoditas ekspornya, makin kuatlah negara-negara itu dalam bersaing dengan negara-negara lainnya.
Masalah-masalah yang dihadapi negara pengekspor, termasuk Indonesia yang berkaitan dengan mutu komoditas, khususnya produk pertanian, peternakan dan perikanan, yaitu; (1) Persyaratan mutu yang terlalu tinggi yang dikehendaki negara pengimpor; (2) Jumlah dengan mutu yang tidak memenuhi quota; (3) Persaingan internasional; (4) Perubahan harga yang terlalu cepat; (5) Adanya proteksi di negara pengimpor dan batas quota; (6) Adanya penolakan komoditas ekspor atau claim oleh negara pengimpor.
Sebagai gambaran, komoditas ekspor hasil pertanian dari Indonesia pernah ditolak di Jepang, khususnya komoditas udang beku karena ada indikasi terkontaminasi mikroba berbahaya, yaitu Salmonella. Begitu juga Tiongkok baru-baru ini mengklaim bahwa produk hasil perikanan Indonesia mengandung logam berat, yaitu merkuri.
Untuk mencegah terjadinya penolakan (claim) atas komoditas ekspor yang sangat merugikan itu, diperlukan upaya peningkatan mutu yang ditopang dengan sistem pembinaan mutu dan dikembangkan secara terus-menerus. Untuk itu, pembinaan mutu terhadap komoditas ekspor unggulan, perlu dilakukan secara menyeluruh dari tingkat produsen pertama sampai tingkat eksporter, terutama dalam menindaklanjuti kesepakatan EPA.
Konsep Sederhana Pemasaran Global
Salah satu dari hal yang menonjol dari pemasaran adalah "global marketing". Menjual produk ke luar negeri membutuhkan perspektif atau pemikiran yang jauh berbeda daripada yang digunakan untuk bisnis yang dipasarkan untuk pasar domestik.
Berikut ini adalah beberapa kunci penting dan trend yang harus dipertimbangkan sewaktu melakukan "global marketing".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar